12

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

7 revisions
FarisJoraimi at Dec 27, 2017 05:23 AM

12

"Dari mana datang emas tempawan?
Sehari ini tiada kelihatan.
Mengapakah pucat muka tuan?
Seperti menaruh kepiluan."

Jiwa yang manis pun duduk menyembah
Laku laksana bunga digubah
"Beta nan datang dari rumah
Hendak mengadap tuan apalah."

Makan sirih seraya berkata,
"Suatupun tiada gundah dicita
[H-ng-a-l-h-ng-l-w] kepala beta
Muka tiada mengadap Sang Nata."

Berkata pula baik Santika[?]
"Haruslah tuan tiada suka
Pucat utas[?] kelihat muka
Memberi [b-a-s] di hati kakanda

Dipeluk saudaranya dengan kepiluan
Mengapa gerangan hatiku tuan
Terlalu segalanya [b-a-s] dan kasihan
Melihat ada [y-k-u-] yang demikian

Janganlah jauh hati adinda
Sungguhpun tiada air[?] dan benda
Apakah kehendak di dalam dada
Tuan katakan kepada kakanda

Hatiku [b-a-s] tiada terperi
Kerana belum tuan berumah sendiri
[d-i-k-h-m-a-w-a] tuan berarti
Beroleh kakanda [p-i-n-gh-k-n] beri

Disahut oleh Gagak Rejasa,
"Inilah beta sila rasa

12

[ dari?] mana datang emas tempawan // sehari ini tiada kelihatan
[ mengapakah?] [pucat?] muka tuan // seperti menaruh kepiluan
Jiwa yang manis pun duduk [ menyembah?] // [laku?] laksana bunga digubah
[beta?] nan datang dari [rumah?] // hendak mengadap tuan apalah
Makan sreh seraya berkata // suatupun tiada [gundah dicita?]
Hanyalah [ngilu?] kepala beta // maka tiada mengadap [ sang ___?]
[Berkata?] pula baik [sentiasa?] // Haruslah tuan tiada suka
Pucat [lunas?] kelihat muka // Memberi belas di hati kakak
[Pelaku?] saudaranya dengan kepiluan // Mengapa gerangan hatiku tuan
Terlalu [sekali?] belas dan kasihan // Melihat adikku yang demikian
Janganlah jauh hati adinda // Sungguhpun tiada ayah dan bonda
[apakah?] kehendak di dalam dada // tuan katakan kepada kekanda
[___tiku?] belas tiada terperi // Karena belum tuan berumah sendiri
[Ada?] kah [mau?] tuan beristeri // Biarlah kakak peningkan [beri?]
[sahut?] oleh kakak [ber?] jasa // Inilah beta [_sila?] rasa