| 13Selagi belum beristeri Jaran Tamasa // Ia nan budak tiada tahu bahasa
Jaran Tamasa pun berupa pilu // Menengar kata saudaranya rasanya silu
Hendak berkata ia nan malu // Tunduk? [ mengalah? menyelesai? ulu? ]
[Berpikir lah?] ia [diri] sendiri // Rasanya rawan tiada terperi
Jika sepuluh pun diberi isteri // Masakan dengan yang ku berahi
Jika tiada boleh kehendak sendiri // [ agar?lah] duduk seorang diri
[Seumur?] hidup tiada beristri // Biarlah ati di dalam berahi
Rasa hatinya tiada berketahuan // Masgulnya tampak di muka kelihatan
Dibawa bergurau [ di layankan?] // Dalam hatinya sangat keberatan
[Olehnya?] sangat menaruh duka // Tiadalah bermain gurau jenaka
Duduklah berkata ia ketika // [ Tersenyum?] berkata baik [_yang ___tika?]
[Esok?] baginda berangkat ke hutan // hendak [mengadang?] perburuan
Adinda kedua marilah tuan // Kita mengiring pergi ke hutan
Adinda Jaran Tamasa menyahut kata // Beta tak boleh mengiring [Laksmana?]
Karana ngilu kepala beta // Tiada boleh berjalan serta
| 13 |