13

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

7 revisions
Rohayah at Sep 24, 2018 05:27 AM

13

Selagi belum beristeri Jaran Tamasa // Ia nan budak tiada tahu bahasa /

Jaran Tamasa pun berupa pilu // Menengar kata saudaranya rasanya silu /
Hendak berkata ia nan malu // Tunduk mengeluh menyelesai[? ulu[?] /

Berfikirlah ia diri sendiri // Rasanya rawan tiada terperi /
Jika sepuluh pun diberi isteri // Masakan dengan yang kuberahi /

Jika tiada boleh kehendak sendiri // Inginlah duduk seorang diri /
Seumur hidup tiada beristeri // Biarlah mati di dalam berahi /

Rasa hatinya tiada berketahuan // Masyghulnya tampak di muka kelihatan /
Dibawa bergurau dilayankan // Dalam hatinya sangat keberatan /

Olehnya sangat menaruh duka // Tiadalah bermain gurau jenaka /
Duduklah berkata ia ketika // Tersenyum berkata Baik Santika /

Esok baginda berangkat ke hutan // Hendak mengadang perburuan /
Adinda kedua marilah tuan // Kita mengiring pergi ke hutan /

Adinda Jaran Tamasa menyahut kata // Beta tak boleh mengiring Sang Nata /
Kerana ngilu kepala beta // Tiada boleh berjalan serta /

13

Selagi belum beristeri Jaran Tamasa // Ia nan budak tiada tahu bahasa

Jaran Tamasa pun berupa pilu // Menengar kata saudaranya rasanya silu
Hendak berkata ia nan malu // Tunduk mengeluh menyelesai[? ulu[?]

Berfikirlah ia diri sendiri // Rasanya rawan tiada terperi
Jika sepuluh pun diberi isteri // Masakan dengan yang kuberahi

Jika tiada boleh kehendak sendiri // Inginlah duduk seorang diri
Seumur hidup tiada beristeri // Biarlah mati di dalam berahi

Rasa hatinya tiada berketahuan // Masyghulnya tampak di muka kelihatan
Dibawa bergurau dilayankan // Dalam hati sangat keberatan

Olehnya sangat menaruh duka // Tiadalah bermain gurau jenaka
Duduklah berkata ia ketika // Tersenyum berkata Baik Santika

Esok baginda berangkat ke hutan // Hendak mengadang perburuan
Adinda kedua marilah tuan // Kita mengiring pergi ke hutan

Adinda Jaran Tamasa menyahut kata // Beta tak boleh mengiring Sang Nata
Kerana ngilu kepala beta // Tiada boleh berjalan serta