| 27Jangan tuan menaruh walang // tuan pikirkan juga sekarang
Apa sudahnya berahi seorang // tiada [samanya?] nyawa terbuang
Apa faedahnya menaruh duka // orang diberahi itu adakah suka
Telah mendengar kata [ ren..ca.na.?] // kepada hatinya benar juga
[?? sungguh] segala kata diri // [semenalah??] aku gila sendiri
Mabok berahi tiada berperi // orang tiada khabar akan diri
Berkatnya daya atau tiada // karena ia hendak di kasihi baginda
Ku hilang [kanda/kenal??] di dalam dada // akan rupa yang diberahikannya
Makan bertambah juga dukanya // sebab tak boleh sekehendaknya
Terlalai seketika Jaran Temasa // bermimpi akan [ke..lamlam Aras??]
Duduk diribaan kanda rasa // bergurau bersenda berbagai bahasa
Terkejut ia daripada tidurnya // dilihat tak sangka seperti mimpinya
Hancur luluh rasanya? hatinya // air mata mengalir basah bantalnya
Bulan terbit [ Aram Temaram?] // diselaput? awan warnanya suram
.... seperti muka
| 27Jangan tuan menaruh walang // tuan pikirkan juga sekarang
Apa sudahnya berahi seorang // tiada [samanya?] nyawa terbuang
Apa faedahnya menaruh duka // orang diberahi itu adakah suka
Telah mendengar kata [ ren..ca.na.?] // kepada hatinya benar juga
[?? sungguh] segala kata diri // [semenalah??] aku gila sendiri
Mabok berahi tiada berperi // orang tiada khabar akan diri
Berkatnya daya atau tiada // karena ia hendak di kasihi baginda
Ku hilang [kanda/kenal??] di dalam dada // akan rupa yang diberahikannya
Makan bertambah juga dukanya // sebab tak boleh sekehendaknya
Terlalai seketika Jaran Temasa // bermimpi akan [ke..lamlam Aras??]
Duduk diribaan kanda rasa // bergurau bersenda berbagai bahasa
|