18

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

9 revisions
Mulaika Hijas at Aug 21, 2019 06:51 AM

18


Pucat unas warna muka // Itupun menambah manis juga
Lalu berkata pada Renjaka // Marilah kita pergi kakak

Aku hendak mendapatkan kekanda // Rindu rasaku di dalam dada
Turun berjalan diiringkan kanda // Akan berjalan akan tiada {?}

Bertemu di jalan Jaran Tamasa // Dengan saudaranya Gagak Rajasa
Sudah memakai muda perkasa // Manis bersunting bunga semendarasa

Sikapnya baik laku perkasa // Hendak berjalan Tandang Desa
Serta datang Jaran Tamasa // Segera ditegur Gagak Rajasa

Jaran Tamasa pun menyembah saudaranya // Dipeluk dicium akan adiknya
Terlalu belas rasa hatinya // Dipeluknya leher seraya katanya

Aduh adikku muda bangsawan // Belas hatiku memandang tuan
Pucat kurus emas tempawan // Apalah sakit maka demikian

Tuan katakan kepada kekanda // Sakit apa gerangan adinda
Maka demikian bangsawan muda // Apakah masyghul di dalam dada

Jaran Tamasa pula berkata // Sambil berlinang air mata

18


Pucat unas warna muka // Itupun menambah manis juga
Lalu berkata pada Renjaka // Marilah kita pergi kakak

Aku hendak mendapatkan kekanda // Rindu rasaku di dalam dada
Turun berjalan diiringkan kanda // Akan berjalan akan tiada

Bertemu di jalan Jaran Tamasa // Dengan saudaranya Gagak Rajasa
Sudah memakai muda perkasa // Manis bersunting bunga semendarasa

Sikapnya baik laku perkasa // Hendak berjalan Tandang Desa
Serta datang Jaran Tamasa // Segera ditegur Gagak Rajasa

Jaran Tamasa pun menyembah saudaranya // Dipeluk dicium akan adiknya
Terlalu belas rasa hatinya // Dipeluknya leher seraya katanya

Aduh adikku muda bangsawan // Belas hatiku memandang tuan
Pucat kurus emas tempawan // Apalah sakit maka demikian

Tuan katakan kepada kekanda // Sakit apa gerangan adinda
Maka demikian bangsawan muda // Apakah masyghul di dalam dada

Jaran Tamasa pula berkata // Sambil berlinang air mata